Langsung ke konten utama

Sutory #12 Sisipan

 Saya udah nulis ini lama di dokumen word sama halnya kaya di Sutory #9




Kepada yang selalu ada dalam ingatan,

Timika

 

Sa tidak tau mau mulai dari mana, mungkin bisa dari tempat dimana sa berada sekarang. Sekarang sa lagi di ruangan lab komputer umi, tidak terasa, sa sudah jadi asisten di sini. Sambil mengetik ini, sa liat-liat sa pu teman-teman dari arus kuat yang lagi tulis dong pu laporan praktikum mesin-mesin, praktikum terakhirnya mereka di semester (6) ini, sambil dengar lagu suara dari hijau daun yang fahri putar.

Ko tau, apa yang sa pikirkan kalau dengar lagu ini? Itu, sekolah sd yapis lantai 2 kelas 6, kelas pertama sesudah ruang guru lantai 2. Apa yang ada di ingatan adalah sa lagi liat ke arah utara kelas, menghadap rumah-rumah warga, berdiri sama kiki dewi, cerita hal random termasuk tentang kemungkinan terpilihnya barrack Obama, yang pada saat itu sa sebut barat Obama, sebagai calon presiden amerika serikat. Sa harap setiap ingatan di tempat itu tidak hilang dari ingatan, ingatan ini. Terlalu indah, sungguh.

Apa yang terjadi di sd yapis, mulai sa bisa ingat, pilah pilah, ingat dengan jelas sejak kelas 3 ke atas, kelas 3 ke bawah sa tidak ingat banyak, mungkin karena masih terlalu muda, atau karena terlalu banyak hal random terjadi, salah satunya berak celana di jalan samping masjid al-furqon, ditemani hamni saputri yanti ari putri. Hamni ini pernah bilang dia sangat berterima kasih sama sa, karena sa su ajari dia cara menulis, itu yang buat dia pu tulisan jadi bagus. Sa anggap kita su sama sama berutang budi dan lunas satu sama lain. Sa ajari dia menulis, dia temani sa pi cebok di wc masjid al-furqon. Random skali memang, celana yang sa pake waktu sa berak celana, sa bawa pulang di rumah, bungkus pake kantong plastik bening yang hamni cari sembari sa cebok sambil menangis. Sampai rumah sa mama bilang kam pulang lewat kali, kenapa tidak skalian buang? Bawa pulang celana penuh tai ini di rumah, ko suruh mama cuci? sa ingat itu celana warna pink, sa pu celana pendek kesukaan karena de pu kain itu dingin adem enak dipake. Demi, ini random skali. Tapi sa iyo saja, sa paham bahwa kita masih terlalu muda skali untuk bisa memutuskan sesuatu.

Hamni, dimanapun ko berada sekarang, semoga ko sehat selalu. Minta maaf untuk telapak tanganmu yang pernah sa tinju sampai buat ko menangis dulu pas jam pulang sekolah. Maaf dulu sa masih jadi manusia yang belum tau esensi kata maaf saat melakukan kesalahan. Tapi dulu sa pikir kalo ko itu orang yang cengeng, sa tidak tinju sekeras itu, pelan, hanya seperti saat sa main tumbu tumbu blanga sama marisa, sa pu teman di rumah. Di sisi lain sa berpikir, mungkin sa memang berandalan dulu, sa orang yang keras, ketemu orang yang lemah seperti hamni, sentuhan yang tidak begitu keras, bisa buat dia menangis. Sa tidak begitu ingat sa pisah sama hamni pas sa kelas berapa, mungkin kelas dua.

Pas kelas 3 sa ketemu sama anak baru pindahan dari makassar atau jawa, sa tidak terlalu ingat. De pu nama sa tidak ingat, yang sa ingat, tulisannya, tulisan sambung. Sa berpikir, anak ini pasti ketinggalan jauh kalau bu guru dikte, de menulis lama skali. Satu hal yang sa ingat tentang si tulisan sambung ini juga, de sering traktir sa makan batagor enak depan sekolah. Ini yang sa suka dari dia, walaupun memang de pu tulisan sambung tidak bisa dimaafkan, tapi dia yang bisa buat sa makan batagor harga 2 ribu, di saat waktu itu sa hanya mampu beli seribu. Tidak lama sa bisa makan batagor dua ribuan, tanpa aba-aba suatu hari de su pindah lagi. Kehidupan sd memang dipenuhi dengan anak-anak nomaden.

Satu lagi cerita anak nomaden yang sangat berkesan waktu sa kelas 2 sd, aisyah nur insan ramadani dan farida izmi maulida. Sa ingat skali dong pu nama karena kita dulu beppu (bestfriend) (sama aisyah saja- farida tidak). Sa ingat satu waktu, sa berkelahi sama aisyah, karena anak lain di kelas yang merasa sa ganggu pertemanannya sama aisya dan farida. Padahal sa fine saja. Anak lain ini Namanya ice. Sa masih berteman virtual secara baik sama ice sampai sekarang, tong dua baku follow di Instagram. Sama ice juga banyak skali cerita, karena kita sudah ketemu di sd cukup lama, teman jalan pulang sekolah juga walaupun tidak lama, sesekali. Kalau tidak salah kita ketemu sejak kelas 1 sd, tapi sa tidak terlalu ingat.

Kembali ke cerita aisyah. Dulu waktu sd, kita suka tulisi binder dengan biodata teman-teman sama kita punya biodata masing-masing. Satu kali sa liat pernah waktu kita masih sementara baku bombe, sa baca biodatanya di bindernya siapa itu, sa lupa.

 

Nama sahabat terbaik: badillah

 

De malu, tapi sa senang skali. De bilang ko marah sama saya, tapi sa tetap anggap ko jadi sa pu teman terbaik. Part ini sa hampir lupa si. Sa hampir lupa kalo sa pernah dapat kata-kata menyentuh ini saat hidup dalam kebadjinganan kehidupan sd. Sa tidak akan bilang aisyah dimanapun ko berada karena sa tau dia ada di makassar. Ada satu waktu sa penasaran skali dimana rimbanya sekarang orang-orang random ini. Sa search di facebook, aisyah sudah lulus dari salah satu kampus negeri di makassar.

 

Disclaimer, tulisan ini sa tulis di laboratorium komputer lantai 4 fakultas teknik UMI, dalam ruang praktikum, Bersama sa ada fahri, ali, afsal dan haerul. Sa ketawa-ketawa sendiri ingat-ingat sa pu cerita sd.

 

Dibalik randomnya orang-orang di atas, cara sa masuk sekolah sd yapis juga random skali, entah. Sa bangun-bangun su duduk di bangku paling belakang. Bangku pas sd dulu masih pake bangku yg panjang-panjang yang bisa diduduki sampai 4 orang, tapi waktu itu bu guru atur supaya cukup 3 orang saja.

Di pagi hari yang random, saat sa masih 5 tahun, sa mama antar sekolah, terus bu guru gotong sa duduk di bangku paling belakang Bersama 2 orang lain. Sa ingat satu orang itu anak dari mba jual jagung yang sering keliling kebun sirih, sa pu tempat tinggal. Kebuh sirih. Sedangkan yang satunya lagi adalah anak perempuan yang menjadi satu-satunya teman sd yang ada nomornya di sa hape. Namanya nurlina. Dengan nama rumah dipanggil ayu, jauh skali memang. Sejauh jalanan pulang dari sd yapis ke rumah masing-masing. Tidak terlalu jauh sebenarnya, karena kita jalan sama-sama.

 

Sa dengan sangat percaya diri bisa bilang kalau nurlina ini sa pu teman pertama di sd yapis. Sa tidak bisa cerita bagaimana kita berteman, karena demi, ini random skali. Tapi sa asumsi kayaknya karena kita sering pulang sama-sama. Nurlina tinggal di jalan ahmad yani, sa juga, tapi sa agak jalan lagi sedikit sampai kebun sirih. Intinya dari sekolah jalan terus.. sampai depan masjid al-furqon (tempat sa pernah berak celana yang sa cerita di awal tadi), nurlina belok kiri, sa belok kanan.

 

Banyak skali, terlalu banyak kalau mau dicerita satu satu. Sa tidak tau ini akan habis berapa lembar. Baru sd, belum smp, belum sa kehidupan sebelum sa masuk sekolah. Banyak skali. Cukup lama ko sudah jadi sa tempat tinggal. Sa bisa bilang, kebun sirih bukan sebuah tempat tinggal, lebih dari itu, kebun sirih bagian dari sa pu jiwa. Bagaimana tidak, sa rasa tertrigger setiap dengar nama kebun sirih.

 

Ko bayangkan saja, 13 tahun kita sama sama. Setiap jalanan yang sa lalui, earphone yang sa pasang di telinga setiap pulang sekolah. Mungkin kalau sekarang, jarak dari smpn2 ke kebun sirih itu bukan jarak yang dekat, tapi lihat dulu, kita jalan sama-sama. Jarak sejauh itu, seperti tidak ada apa apa. Karena memang ko slalu ada dalam ingatan.

 

Sa rindu skali.

Bisa kita ketemu lagi ka?

Sa rindu ko skali.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sutory#2 Harubiru

            Beberapa hari yang lalu tepatnya pagi 22 Juni 2021, masih sangat pagi, langit Makassar masih warna biru tua sekitar pukul 05.30 WITA, saya duduk depan laptop untuk mengerjakan laporan praktikum Teknik digital dan elektronika analog, tiba-tiba pikiran saya jadi harubiru. Seperti flashback ke beberapa tahun lalu saat masih kuliah di FK UHO. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah ya, momen-momen harubiru seperti ini biasanya muncul kalau lagi sementara kerja tugas dan capek atau paling tidak merasa tertekan dengan orang-orang yang related seperti dosen atau asisten laboratorium atau teman-teman di kampus, pokoknya orang yang ada hubungannya sama tugas itu. Tapi, harubiru kali ini seharusnya bukan karena salah satu hal di atas, seharusnya. Alasannya ya, karena lab nya cukup santai, tugas-tugas perkuliahan sudah selesai semua alias hutang sama dosen sudah lunas, asisten laboratorium kali ini juga baiiiknya masyaa Allah, dan teman-teman angkat...

Akhir Tahun 2024

Hari ini aku sangat ingin makan sushi, sebenarnya udah dari beberapa hari yang lalu sih.. akhirnya jam 14.30 tadi siang aku putuskan untuk ke Ramen1 untuk take away  2 kotak sushi. aku makan 1 setengah kotak dan aku merasa sudah sangat kenyaaang. ku lihat jam baru jam 16.00, hm abi masih lama pulang kantor. tapi ternyata aku baru ingat kalau hari ini hari Jum'at, yang mana pulangnya lebih cepat dari hari kerja biasanya. otw lah aku ke pelindo, dan sekarang aku sedang berada di parkiran, haha hehe ketik ketik tulisan ini. ketika jalan-jalan di Nipah tadi, dalam hatiku berkata.. "Ya Allah, Ya Tuhanku.. Hambamu ini, Hambamu yang bernama Badillah Ode Jul ini tidak cocok menjadi manusia yang miskin, maka jadikanlah aku manusia yang kaya hati, kaya harta, kaya kebaikan, dan berikanlah aku kesehatan, berkahilah aku dengan keselamatan dunia dan akhirat, aamiin". Aku selau bermimpi dan meminta yang banyak. walau ini terkesan bahwa aku adalah orang yang ga sabaran, suka menuntut, d...

Ini cerita yang paralel

  Ini abok dan bopak yang lagi mabok (abok saja), mabok perjalanan dari kota kendari ke pelabuhan amolengo, soalnya kami sekeluarga mau pulang kampung via jalur darat + laut pakai fery. Dulu awal-awal smp abok suka mabok kalo naik mobil, jadi bopak bilang katanya abok tidak bisa jadi istri pejabat. iya, abok sepertinya tidak cocok jadi istri pejabat, cocoknya jadi istri pelaut. jangan di aminkan. selain suka mabok (perjalanan), abok juga orangnya grogian. pernah satu waktu di masa maba, katakanlah saat perkenalan mahasiswa baru di fakultas, dikumpullah semua maba-maba dari semua jurusan. tiap jurusan diminta perwakilan satu ke depan buat perkenalkan diri pake bahasa inggris. entah gimana ceritanya, seangkatan abok dari elektro semua menunjuk abok buat maju, abok yang punya basic inggris tentu saja... gemetar seluruh badan. tapi apa boleh dibuat kata abok.. "maju aja". sampai di depan, abok mulai pasrah, ngeliat ke depan dan anak sebelah dia. kalo mau dibilang, abok orangnya g...