Ini abok dan bopak yang lagi mabok (abok saja), mabok perjalanan dari kota kendari ke pelabuhan amolengo, soalnya kami sekeluarga mau pulang kampung via jalur darat + laut pakai fery. Dulu awal-awal smp abok suka mabok kalo naik mobil, jadi bopak bilang katanya abok tidak bisa jadi istri pejabat. iya, abok sepertinya tidak cocok jadi istri pejabat, cocoknya jadi istri pelaut. jangan di aminkan.
selain suka mabok (perjalanan), abok juga orangnya grogian. pernah satu waktu di masa maba, katakanlah saat perkenalan mahasiswa baru di fakultas, dikumpullah semua maba-maba dari semua jurusan. tiap jurusan diminta perwakilan satu ke depan buat perkenalkan diri pake bahasa inggris. entah gimana ceritanya, seangkatan abok dari elektro semua menunjuk abok buat maju, abok yang punya basic inggris tentu saja... gemetar seluruh badan. tapi apa boleh dibuat kata abok.. "maju aja".
sampai di depan, abok mulai pasrah, ngeliat ke depan dan anak sebelah dia. kalo mau dibilang, abok orangnya ga suka buat ambient sekitar dia jadi berantakan, jadi dia coba cuap-cuap sama anak yang berdiri di sebelah dia, katanya "tenangmi, janganmi takut, katakan saja apa yang ko bisa dalam bahasa inggris, bisaji itu" kira-kira seperti itu kata abok (walaupun tidak sama persis) ke anak sebelahnya, sebut saja namanya La Jinta. dari cerita abok ini, asumsi saya bahwa abok melihat La Jinta sedikit gelisah, mungkin lack of ability to speak atau apalah saya tak tahu soale saya tidak berada di tkp.
tibalah saat mic diberikan ke La Jinta, betapa terkejoednya abok, ternyata La Jinta ini hits anaknya inggris abis. gerak gerik La Jinta di awal tadi buka perasaan fear of something tapi sebaliknya, kalo La Jinta bisa tereak, "CEPETIN MIC NYA GUE MAU NGOMONG ENGLISH GUA YANG HITS PARAH INI". Abok seketika sedikit malu, tapi rasa malunya tertutupi oleh fakta bahwa setelah La Jinta ngomong, adalah giliran dia buat memperkenalkan diri dan angkatannya yang sangat membanggakannya.
abok bilang setelah perkenalan diri itu, punggung belakangnya dan dada sakit untuk beberapa saat, saya tidak bisa memastikan seberapa kuat detakan jantungnya, tapi pasti kuat sekali sampai membuat badannya sakit. satu hal yang abok syukuri, sesaat sebelum dia berbicara, ruangan agak riweuh, jadi perhatian terpecah, di saat itulah abok bertindak dengan sergap dan akhirnya semua perkenalan selesai.
katanya ini pengalaman buruknya saat baru masuk maba di ft halu oleo.
saya juga punya pengalaman maba yang sepertinya bagus untuk ditulis disini, barangkali suatu saat ketika sudah tua, ingatan saya berkurang, padahal momen itu bagus sekali jika tetap dalam ingatan.
saya mau cerita.. di hari pertama matrikulasi, saya tau tanggalnya, tunggu saya cari dulu fotonya di hari itu.. bentar ya..
Komentar
Posting Komentar